Tuesday, 10 December 2013

SOP JANIN, MITOS ATAU FAKTA??




Hong Kong Reports   Mainland Chinese Eating Infants

Sudah menjadi kebutuhan yang natural bahwa siapapun yang hidup di dunia ini,  dari Barat sampai Timur, Selatan dan Utara, ingin hidup sehat dan awet muda. Forever Young, sehat alive and kicking selamanya, apalagi jika usia makin menjelang uzur dan rentan terhadap berbagai macam penyakit.  Terlebih bagi kaum hawa, yang sudah menjadi suratan takdir untuk selalu ingin tampil cantik menawan, dengan kulit putih mulus dan wajah nan cemerlang bebas keriput tanpa perlu operasi plastik.
Banyak cara dipakai untuk memperoleh hasil yang benar-benar bisa diandalkan. dari ramuan herbal tradisional, obat-obatan modern dan juga memakan makanan tertentu yang mungkin bagi orang lain sangat menjinjikkan. Salah satu diantaranya adalah makan janin yang telah meninggal. Janin yang biasanya diperoleh dari hasil pengguguran kandungan ataupun yang keguguran yang dikarenakan oleh hal lain atau hal-hal normal lainnya. Kalau di masyarakat Barat dan negara-negara Timur lainnya yang selama dua dekade belakangan ini mengembangkan kosmetika dari placenta sapi,  yang mengadung protein tinggi, maka di China lain lagi, konon menurut kabar berita, mereka tidak tanggung-tanggung lagi, yaitu bukan sang ari-ari yang dilahap melainkan janin bayi yang sudah meninggal.
Obat awet kecantikan dari hasil mengkonsumsi janin mati ini ternyata  dipercaya sudah berkembang cukup lama, yaitu kira-kira seratus tahun di sebagian masyarakat China dan Vietnam, yang belakangan ini kembali menjadi trend. Bahkan saking populernya kehebatan janin ini, ada sebuah Film yang berjudul Dumpling, yang mengisahkan benar tidaknya mitos memakan janin. Dalam film tersebut digambarkan seorang wanita yang ingin awet muda dan terobsesi dengan kecantikannya, pergi ke seorang dukun di sebuah perkampungan kumuh dan secara rutin membeli produk dari sang dukun tersebut. Dalam setiap kunjungannya, selalu sang dukun memnghidangkan semangkok dumpling isi daging janin yang masih mengepul hangat. Dukun yang masih nampak berusia 25 tahun dan berwajah cantik dan berkluit mulus ternyata sejatinya sudah berusia 70 an tahun lebih. Rahasianya...? mengkonssumsi dumpling janin secara rutin.

Salah satu makanan yang menjadi favorit di daerah tertentu di China adalah Sop janin. Menurut sebuah sumber, janin manusia yang sudah meninggal sering digunakan sebagai obat suplemen diet. Dilaporkan bahwa ada rumor di rumah sakit Shenzhen di China, beberapa dokter disinyalir meng- konsumsi janin manusia yang sudah meninggal sebagai obat awet muda dan untuk menjaga kecantikan kulit. Para dokter tersebut mengatakan bahwa janin adalah sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia secara umum. Dinsinyalir juga para dokter tersebut mempromosikan tentang kehebatan janin bayi bagi kesehatan tubuh manusia dewasa.
Semenjak peng-iklanan secara tidak langsung dari para dokter ini, diberitakan para petugas cleaning servuce di  Rumah Sakit tersebut  saling berebut untuk memperoleh janin yang rutin tersedia di Rumah Sakit tersebut. Janin diperoleh dari para wanita yang mengalami keguguran.  Selanjutnya dikatakan bahwa lambat laun kehebatan sang janin menjadi popular di lingkungan tertentu dan semakin terkenal menu ini, serta  tingginya demand, pihak Rumah Sakit sering dibuat kelimpungan karena kehabisan stok.

Janin-janin yang diperjual belikan ini biasanya diletakkan di dalam sebuah botol, dan diawetkan. Harga sebuah janin sekitar $10, jika tidak begitu banyak persediaan harga per-janin bisa mencapai 20 dollar per biji. Janin-janin yang diperjual belikan di Rumah Sakit-Rumah Sakit masih terhitung sangat murah jika dibanding janin yang dijual di klinik-klinik swasta yang bisa mencapai harga 300 dollar per biji. Menurut salah seorang dokter di Shenzhen, ketika diwawancarai oleh salah seorang reporter mengenai apa manfaat janin pada tubuh manuisa, dia mengatakan bahwa janin jauh lebih mujarab dari placenta. Selain berkhasiat untuk memuluskan kulit dan  awet muda, janin disinyalir juga bisa berkhasiat untuk kesehatan ginjal. 
Dalam kesaksiannya,  dia mengatakan bahwa dia  dan beberapa rekannya, secara rutin membawa janin dari Rumah Sakit yang mana janin yang tidak dikehendaki oleh sang ibu tersebut masih fresh dan berwarna merah jambu dan hanya sebesar tikus namun lengkap dengan tangan dan kaki, selanjutnya daging janin tersebut dimasak dengan daging babi dan dibuat soup atau isi dumpling. Memang menjinjikkan namun belakangan ini trend makan janin sudah makin popular. Benarkan demikian...??

Menurut salah seorang komsumen yang secara regular mengkonsumsi sop janin mengatakan bahwa astma yang dideritanya sembuh sama sekali. Sebelum mengkonsumsi janin, dia biasa mengkonsumsi placenta, namun tidak membuat astma-nya sembuh. Setelah beralih mengkonsumsi janin, dia merasa lebih sehat dan tubuh kuat.  Janin  yang diperjual belikan di Rumah Sakit, bukanlah hasil dari praktek aborsi namun para janin tersebut diperolah dari proses keguguruan normal. Dan karena pada umumnya para ibu yang keguguran menolak membawa pulang janin, maka pihak rumah sakit memanfaatkan janin-janin tersebut. Diperkirakan sekitar seratus janin bisa diperolah dalam waktu enam bulan. Dipercaya janin dengan kualitas tinggi adalah janin yang berasal dari wanita muda dan janin tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Janin yang sudah mati itu tentu rasanya tidak selezat bayangan orang selama ini. Janin biasanya mempunyai bau khas yang sangat kuat dan tidak sembarang orang bisa tahan dengan bau ini, untuk itulah dianjurkan jika ingin menikmati janin, sebaiknya dicampur dengan daging lain seperti daging sapi atau babi dan diberi bumbu jahe  dan bawang putih yang generous untuk menyamarkan baunya.

Bisnis janin dianggap sangat menguntungkan, sehinga banyak klinik aborsi  ilegal mensuplay  janin dan memperjual belikan. Angka janin yang diperjual belikan sangatlah mengejutkan sampai ribuan, dan para pelaku aborsi tersebut umumnya berasal dari Hongkong yang memilih melakukan aborsi di kota Shenzhen. Sebanyak 24% dari para pelaku aborsi, melakukan di klinik-klinik ilegal. Ketika dikonfirmasi dengan salah seorang dokter di Hongkong, dia sangat terkejut mengetahui jika sebagian kecil masyarakat China mengkonsumsi janin sebagai medicine.
Walau kebiasaan makan janin ini dirasa makin popular namun tidak jarang juga banyak yang terkejut. Salah seorang dokter di China bahkan tidak tahu sama sekali dan mungkin juga ini adalah berita isapan jempol belaka. Menurutnya, memang diakui bahwa janin mengandung nutrisi tinggi, protein dan lemak yang bermanfaat bagi tubuh manusia dewasa, dan di tulang-tulangnya yang empuk mengandung banyak mineral yang sangat berguna. Namun tentu bukan untuk dimakan...kilahnya.

http://www.abortiontv.com/Glitch/AbortedBabiesSoldAsHealthFood.htm

Baru-baru ini diberitakan di harian The Soeul Times bahwa kabar mengenai beredarnya email tentang masyarakat yang makan janin sangat menggoncang dunia. Apalagi rumor tersebut dilengkapi dengan foto-foto yang cukup nggenggirsi, digambarkan seorang lelaki China yang nampak asyik menikmati hidangan janin panggang, seperti ilustrasi di awal tulisan ini, atau ada juga foto yang menggambarkan seorang lelaki sedang menikmati semangkok sop janin yang panas dan juga beberapa foto yang menggambarkan secara detail proses masak janin.
 
 
Selanjutnya dalam laporan tersebut diberitakan bahwa di Canton (Guangdong) sudah menjadi rahasia umum di lingkup masyarakat itu, dan telah menjadi trend untuk mengkonsumsi sop janin untul alasan kesehatan. Harga sop janin ini sekitar 2000 yuan.. Janin yang sudah dibersihkan dimasak dengan berbagai bumbu special dan dimasak selama delapan jam. Konon resturant yang menyediakan sop janin menyamarkan nama menunya menjadi Spare rib soup. Sop janin special ini tujuan utama adalah mendongkrak gairah seks.

Maraknya jual beli janin disinyalir karena akibat kebijakan one child poiicy. Lebih-lebih di masyarakat China masih berlaku bahwa mempunyai anak laki-laki adalah sangat penting dan jika diperkirakan janin yang akan lahir berjenis kelamin perempuan, mereka tidak happy, di masyarakat rural yang miskin, bayi perempuan jamak diperdagangkan atau jalan aborsi merupakan pilihan yang umum. Konon harga janin yang meninggal secara alami dihargai sebesar 2000 yuan, sedangkan janin hasil aborsi hanya beberapa ratus yuan dan ari-ari juga jauh lebih murah. Di Taiwan, harga janin sekitar 70 dollar
http://www.sott.net/articles/show/196095-Sick-Bag-Alert-Chinese-Eat-Baby-Soup-for-Sexead

Pertanyaan : benarkah berita ini...??
Menurut salah satu sumber yang aku ambil sebagai salah satu referensi untuk artikel ini, bahwa  kabar yang beredar di masyarakat mengenai kebenaran sop janin adalah hoax semata, dikatakan email yang menyebar luaskan berita ini sangatlah menyinggung perasaan masyaraklat China pada umumnya, apalagi dengan penggambaran secara detail proses pembuatan sop janin ini.
Menurut sumber tersebut image lelaki yang tengah asyik menikmati janin panggang ini , sejatinya adalah daging bebek yang ditempel kepala boneka. Hasil photo yang menghebohkan ini adalah karya seorang seniman bernama Zhu Yu. Yu dalam pernyataanya selalu menyebutkan bahwa foto hasil karyanya adalah nyata. Menurut pengakuannya janin tersebut dicuri dari salah satu sekolah kedokteran. Zhu Yu ketika dikonfirmasi oleh Channel 4 mengatakan bahwa :  "No religion forbids cannibalism maupun ada hukum yang melarang para orang tua kita untuk mengkonsusmi janin manusia. Dan saya memanfaatkan hal ini untuk  karya seni saya."
Chinese Eat Baby Soup for
 Sex
http://ethicalmartini.wordpress.com/2009/02/04/baby-herbal-soup-update/

Mitos sop janin ini memang masih blur dan banyak fakta yang saling kontroversial, dari berbagai komentar yang masuk di setiap artikel yang aku baca, ada yang masih keukeuh bahwa sop janin memang fakta, namun banyak juga yang tidak percaya dan menyakini sebagi hoax semata. Email yang beredar luas seperti yang dikupas di The Soeul Times, diyakini tidak lebih sebagai hoax saja.  Hoax umumnya  diciptakan untuk mendiskreditkan sesuatu, bisa manusia, negara, agama, adat istiadat atau kejadian-kejadian khusus. Dibuat sedemikian rupa sehingga nampak nyata demi mengelabuhi publik. 
Berbagai latar belakang yang mendasari mengapa seseorang rela mencemarkan bangsa dan ras lain, agama,  budaya daerah tertentu hanya semata-mata karena merasa tidak suka terhadap sesuatu atau bangsa atau agama atau apa saja untuk menggiring opini publik. Atau, orang membuat hoax hanya sekedar just for fun. Ingin ngetop secara instant. Dia akan ketawa terbahak-bahak menyaksikan hasil isengnya. Sementara jutaan orang mungkin sudah ter-opinikan. Beware...!


Disclaimer : diambil dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment